Infolinks In Text Ads

Wednesday, April 9, 2008

SILATURRAHIM NASIONAL
AHLI RUKYAH DAN AHLI HISAB
“ SOSIALISASI FORMULA RUKYAT BERKUALITAS
DAN SOLUSI ATAS PERBEDAAN HISAB MENUJU SATU HARI RAYA ”
PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH 2 BENDA BUMIAYU BREBES
6 SEPTEMBER 2007

1. Bagaimana menanggapi perbedaan metode hisab
- Tanggapan kelompok I
1. Kita adopsi semua penggelompokan dari berbegai kitab
- Tanggapan kelompok II hakim
1. Sisi ilmiah boles saja, sain berkembang
- Tanggapan kelompok III muzakin
1. Perlu dilestarikan kepada para ahli tidak satu metode
- Tanggapan kelompok IV Saifullah ST
1. Menghormoti berbagai metode hisab yang ada sebagai hazanah keilmuan.
2. Mencari metode yang terbaik atau yang akurasinya paling tinggi
- Tanggapan kelompok V Muzamil
1. Semua metode hisab diuji di tempat dan waktu yang sama dengan beberapa kali, minimal 3 kali sehingga mendapatkan metode hisab yang paling tinggi akurasinya. Namun yang rendah akurasinya tetap dihargai eksistensinya.
- Tanggapan kelompok VI mizar
1. Berbagai metode hisab dibiarkan berkembang sebagai hazanah keilmuan.

2. Bagimana cara untuk menyerasikan perbedaan metode hisab
- Tanggapan kelompok I
1. Ditolak sebagaimana yang tidak sesuai dengan pedoman
- Tanggapan kelompok II
1. Tidak mungkin karena hubungannya dengan teknologi.
2. Tidak boleh bawa jamiyyah
- Tanggapan kelompok III
1. Memeakai menggunakan keakuarasian yang paling tinggi
- Tanggapan kelompok IV
1. Penyerasian dalam jangka panjang kurang setuju, namun dalam jangka pendek disetujui penyerasian tersebut.
- Tanggapan kelompok V
1. Penyerarian sangat sulit terjadi, talfiq hukum haramnya.
- Tanggapan kelompok VI
1. Lajnah Falakiyah PBNU membuat kitab Falak yang metodenya tinggi akurasinya.

3. Jika hilal dalam keadaan imkanurrukyah tapi tidak dapat dilihat
- Tanggapan kelompok I
1. Istikmal syawal ramadhon
- Tanggapan kelompok II
1. Bulam baru, solusi untuk menghindari kalkulasi istikmal terus.

- Tanggapan kelompok III
1. Kreteria imkanurrukyah disepakati terlebih dahulu sehingga mendapatkan batasan qat’ur rukyah.
- Tanggapan kelompok IV
1. Mengikuti pendapat Imam as Syarosi: mengikuti hasil di negara lain yang masih satu matla’.
- Tanggapan kelompok V
1. Istikmal, namun ketika pada tanggal 28 hijriyah teryata hilal bisa dilihat, maka harus mengqodo’ puasanya
- Tanggapan kelompok VI
1. Istikmal mutlak
4. Jika hilal belum imkanurrukyah tetapi dapat dilihat
- Tanggapan kelompok I
1. Tolak
- Tanggapan kelompok II
1. Tolak
- Tanggapan kelompok III
1. Laporannya ditolak.
- Tanggapan kelompok IV
1 Melihat hasil laporan perukyah terlebih dahulu, apakah sesuai hisab yang akurasi tinggi atau tidak.
- Tanggapan kelompok V
1. Kesaksiannya ditolak selama para ahli sepakat, bahwa kesaksiannya tersebut ditolak.
- Tanggapan kelompok VI
1. Laporan ditolak dan diistikmalkan

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger