Infolinks In Text Ads

Thursday, June 26, 2008

Warga Pernasidi Temukan Granat Aktif

CILONGOK- Sumarno (57), warga Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, tidak menyangka temuannya bakal menggegerkan warga sekitar.Awalnya, benda logam berwarna kekuningan yang ditemukan saat menggali disangkanya sebuah jimat. Namun setelah diamati, benda berdiameter 40 cm dan panjang 10 cm ternyata menyerupai granat.

Temuan tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa dan kemudian diteruskan ke Koramil dan Polsek setempat. Tak lama kemudian, tim Jihandak Kompi Brimob BS Banyumas datang untuk mengamankan benda tersebut.Dari keterangnan polisi bahan peledak berjenis granant nanas dan masih aktif, namun pihak kepolisian belum memastikan asal usul keberadaan benda tersebut.

Saat ditemukan, Sumanro tengah mencangkul di kebunnya di RT 05 RW 03, desa setempat. Beluim lama menggali, perhatiannya tertuju pada sebuah logam yang terkubur. Merasa penasaran, Sumarno kemudian melakukan penggalian secara hati-hati kemudian granat tersebit berahasil diambil dan menjadi tontonan warga sebelum petugas datang ke lokasi.(ap11-radarmas)

Gunung Slamet dilirik Investor
Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

BANYUMAS- Sebuah perusahaan investasi saat ini sedang melakukan penjajagan memanfaatkan Gunung Slamet untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Jika terealisir, maka pembangkit listrik ini diharapkan bisa mcngurangi krisis energi listrik saat ini. Namun bisa atau tidaknya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Banyumas Achmad Husein. Kamis (26-6-2008) kemarin saat membuka rapat kerja daerah Dewan Koperasi Indo­nesia Banyumas di Gedung Korpri."Tapi bisa atau tidaknya masih dalam tahap penjajagan. Malah investor dari luar negeri juga sudah mulai masuk ke Banyumas dan sedang melakukan penja­jagan," tuturnya. Menurutnya, beberapa investor dari luar negeri juga sudah melakukan penjajagan untuk mendirikan pabrik sepatu. Hanya saja, lokasi yang strategis masih mcnjadi kendala karena hasilnya akan diekspor.Menurut Husein, kawasan Ba­nyumas sebenarnya cukup menarik bagi kalangan investor. Dalam beberapa bulan terakhir ini, menurutnya sudah mulai berdatangan para calon investor dari berbagai tempat dan mulai melakukan penjajagan yang intensif. Untuk itu ia meminta peran scrta Dekopinda Banyumas dalam menjemput bola setiap kesempatan yang ada di Banyumas. Sebab , persaingan dunia usaha saat ini sudah sangat pesat dan perlu langkah strategis diantaranya dengan cara menjemput bola kescmpatan yang ada.(pur-radarmas)

Monday, June 2, 2008

MUTIARA SHALSABILA

Sikembar urutan ketiga dari negeri Jiran

MUTIARA SANIA

Sikembar urutan kedua dari negeri Jiran

MUTIARA PRATAMI
Sikembar urutan pertama dari negeri Jiran

Sunday, June 1, 2008

KAKAKKU MELAHIRKAN BAYI KEMBAR TIGA

TRIPPLE BABY
Kakakku yang sudah jadi warga negara Malaysia minggu lalu mendapat anugerah berupa tiga bayi kembar perempuan yang cantik-cantik, lahir dengan operasi cesar dan alhamdulilah berjalan lancar. Bayi-bayi tersebut diberi nama Mutiara Pratami, Mutiara Sania dan Mutiara Salsabila. Keluarga yang di Indonesia segera ingin tahu foto-fotonya, maka dikirimlah oelh kakaku lewat e-mail. Aku yang di Indonesia gak bisa punya anak cewek, coba kuminta satu ternyata gak boleh sama Abang Rahim, katanya biar susah senang ada di depan mata ibu dan ayah. Ya udah " SELAMAT BUAT ABANG RAHIM DAN KUDRIATIN" jagalah mutiara-mutiara indah titipan Allah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. (sons)

Saturday, May 31, 2008

SAMBATAN


TRADISI SAMBATAN (GOTONG ROYONG) DI JAWA
DI sebagian masyarakat desa di Pulau Jawa tradisi sambatan (gotong royong ) dalam mendirikan rumah warga masih terasa kental, mereka semua bahu-membahu membantu bila ada salah satu warganya yang punya hajat mendirikan, memperbaiki maupun membangun rumahnya. Yang punya hajat biasanya cukup memberitahu kepada beberapa warga saja namun tetangga yang lain dengan kesadarannya masing-masing ikut beramai-ramai melibatkan diri, tidak pandang status, semuanya dengan rela menyumbangkan tenaganya sebagai wujud solidaritas, sosial kemasyarakatan dan kerukunan hidup. Tidak ketinggalan kaum ibu juga beramai-ramai membantu dalam bentuk tenaga maupun hartanya berupa bahan-bahan makanan.
Akan tetapi seiring dengan perubahan gaya hidup konsumtif dan materialistis,serta model bangunan yang semakin moderen yang tentu saja membutuhkan tenaga ahli khusus, tradisi seperti ini semakin jarang kita temui terutama di kota-kota, dimana semua tenaga manusia sekecil apapun dihargai dengan uang, rasa kebersamaan hidup dan tradisi gotong royong juga semakin menghilang.Harapan kita semoga tradisi sambatan (gotong royong) tidaklah hilang sampai kapanpun, hanya berubah bentuk sesuai dengan pola dan gaya hidup moderen.(sons)

Saturday, May 24, 2008

Thursday, April 24, 2008

BOS... JANGAN TINGGALKAN KAMI..........


Pertanyaan di atas sebagai ilustrasi dari keresahan yang meluas di kalangan masyarakat menyusul informasi dari banyak sumber yang mengisyaratkan penghentian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara sepihak oleh pemerintah. Tak pelak lagi masyarakat khususnya wali murid di SD dan juga pihak sekolah jadi khawatir akan dampak negatif yang timbul. Kita layak mempercayakan kepada kebijakan dan langkah pemerintah mengatasi hal ini. Bayangkan, jutaan anak usia sekolah terancam putus sekolah, memang sebelum ada BOS operasional sekolah juga berjalan, tetapi dengan dominasi peran serta wali murid yang besar. Seiring datangnya BOS, beban wali murid sangat terbantu, angka putus sekolah menurun tajam. Beberapa sekolah memang tidak akan terpengaruh kalaupun dana BOS dihentikan, misal sekolah-sekolah di perkotaan yang dukungan wali murid sudah mantap, akan tetapi ribuan sekolah di desa-desa akan terjadi sebaliknya. Pendek kata semoga pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat mengatasi hal ini.Dampak pengurangan anggaran negara hingga 15 persen hendaknya tidak menjadikan alasan penghentian dana BOS oleh pemerintah, masih banyak sektor lain yang tidak berpengaruh langsung kepada masyarakat luas dapat dikurangi.

Tuesday, April 22, 2008

MEJENG DI BLOGNYA PAK GURU


Suatu hari kami berempat main ke rumah Pak Guru Kelas 6 kami,biasa kami sesekali suka main aja, karena Pak Guru kelas 6 kami emang lain dari yg lain, gaul gitu loh. Padahal kami-kami ini udah di SMP dan SMA, ketika kami main itulah kami ditawari mau mejeng gak di Pak Guru punya Blog,..... akhirnya ya inilah kami.....gak jelek-jelek banget kan ..... bahkan kami-kami ini pasti manis-manis kan......he eh GR...... mo tao nih... dari kiri Sari, Dyah, Gesti dan Umi...( Besok kami mo bikin sendiri Friendster ato yg lain, bauat mejeng gitu loh )

Wednesday, April 9, 2008

TESIS S2

PROPOSAL BANTUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN CILONGOK
SD NEGERI 1 CILONGOK
Jalan Raya Cilongok No. 14 Telp. (0281) 655742

No : 423.2 / 103 / 2005
Lamp. : -
Perihal : Permohonan Bantuan Dana
Pembangunan Saranan Ibadah


Kepada ,
Yth. Kakanwil Depag
Propinsi Jawa Tengah
Kabid Sarana Mapenda Islam
di SEMARANG



Assalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Dalam rangka memenuhi moto Taqwa Cerdas Terampil pada SD Negeri 1 Cilongok maka diperlukan sarana ibadah yang memadai diantaranya tempat sholat atau Musholla, oleh karena itulah kami bermaksud membenahi tempat ibadah tersebut agar lebih memperlancar kegiatan-kegiatan keagamaan bagi para siswa. Karena dengan keterbatasan dana pada SD kami maka dengan ini mengajukan bantuan dana untuk rencana tersebut di atas.

Atas perhatian dan bantuannya disampaikan terima kasih.

Wassalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh


Cilongok, 2 Agustus 2005
Kepala Unit Pendidikan
Kecamatan Cilongok Kepala SD Negeri 1 Cilongok




Drs. UNTUNG SUGIARTO TARMOKO, A.Ma.Pd NIP. 130735362 NIP. 130379502



Mengetahui :
PLT Kakandepag Kab. Banyumas




Drs. KHAERUDDIN MA.
NIP. 150214684








KUITANSI


Nomor :
Telah diterima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Kanwil Depag Prop. Jateng
Uang sebanyak : Tiga juta rupiah
Guna membayar : Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah SD Negeri 1 Cilongok
Jalan Raya Cilongok No. 14 Kec. Cilongok Kab. Banyumas
Dibebankan DIPA Tahun Anggaran 2005, Kode Kegiatan :
10.02.0602.4801.0090 MAK 572111
Dengan Bank : BRI Unit Ajibarang
No. Rekening : 0151-01-000557-53-9






Semarang,
Kepala SD Negeri 1 Cilongok




( Tarmoko,A.Ma.Pd )
NIP. 130379502

Diajukan ke KPPN Tgl. :

Lunas dibayar,
Pada tanggal :


MENGETAHUI/MENYETUJUI :
Kepala Bagian Tata Usaha Kabid Mapenda Islam
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Selaku Pejabat Pembuat Komitmen






Drs. H. Mulyono Drs. H. Abdul Choliq MT, M.Ag
NIP. 150182987 NIP. 150189956











DEPARTEMEN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH
Jl. Sisingamangaraja No. 5 Telp. 8412547, 8503078
SEMARANG




BERITA ACARA PEMBAYARAN
Nomor : Kw. 11.4/PP.00/ 2005


Pada hari ini………………….tanggal ………………bulan………………. tahun dua ribu lima, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Drs. H. Abdul Choliq MT, M.Ag
NIP : 150189956
Jabatan : Kepala Bidang Mapenda Islam Kanwil Dep. Agama Prop. Jateng
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : Jl. Sisingamangaraja No. 5 Semarang

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Tarmoko, A.Ma.Pd
NIP : 130379502
Jabatan : Kepala SD Negeri 1 Cilongok
Alamat : Jl. Raya Cilongok No. 14 Telp. (0281) 655742

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Menyatakan :

1. PIHAK PERTAMA setuju membayar lunas kepada PIHAK KEDUA 100% sebesar Rp.3.000.000,- ( tiga juta rupiah ), membuat laporan SPJ Pembangunan Sarana Ibadah SD Negeri 1 Cilongok. Uang tersebut adalah sebagai pembayaran kepada PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan Pembangunan Sarana Ibadah tahun 2005.

2. PIHAK KEDUA sepakat atas jumlah pembayaran tersebut di atas, akan dibayar kepada Kepala SD Negeri1 Cilongok Kab. Banyumas
Alamat : Jl. Raya Cilongok No. 14 Telp. (0281) 655742
Melalui Bank : BRI Unit Ajibarang
No.Rekening : 0151-01-000557-53-9

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Kepala SD Negeri 1 Cilongok Kepala Bidang Mapenda Islam
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen




( Tarmoko, A.Ma.Pd ) Drs. H. Abdul Choliq MT, M.Ag
NIP. 130379502 NIP. 50189956




RENCANA ANGGARAN BELANJA
BANTUAN PEMBANGUNAN SARANA IBADAH
SD NEGERI 1 CILONGOK
Jl. Raya Cilongok No. 14 Telp. (0281) 655742 Kec. Cilongok Kab. Banyumas



No. URAIAN HARGA SATUAN JUMLAH

1.
2.
3.
4.
5.
Keramik
Semen
Pasir
Cat tembok
Tukang / Tenaga Kerja

20 duz X Rp. 65.000,-
10 zak X Rp. 65.000,-
3 rit X Rp. 90.000,-
4 pale X Rp. 70.000,-
2 orang X 10 hari X Rp. 25.000,-
Rp. 1.300.000,-
Rp. 650.000,-
Rp. 270.000,-
Rp. 280.000,-
Rp. 500.000,-
JUMLAH Rp. 3.000.000,-






Cilongok, 8 Agustus 2005
Ketua Komite
SD Negeri 1 Cilongok Kepala SD Negeri 1 Cilongok




Drs. Abdul Hamid Tarmoko, A.Ma.Pd
NIP. 130379502




Mengetahui :
Kepala UPK Cilongok




Drs.Untung Sugiarto
NIP. 130735362















DATA INI DIISI DENGAN BENAR


No. NAMA SD ALAMAT ATAS NAMA
REKENING BANK NAMA DAN
ALAMAT BANK NOMOR
REKENING JUMLAH PENERIMAAN

1.
SD NEGERI 1 CILONGOK
Jl. Raya Cilongok No. 14
Telp. (0281) 655742
Tarmoko, Am.A.Pd
NIP. 130379502
BRI UNIT AJIBARANG
Jl. Raya Ajibarang
Kec. Ajibarang
Kab. Banyumas

0151-01-000557-53-9
Rp. 3.000.000,-
Atas nama Rekening Bank diisi dengan cara sebagai berikut :
Nama Kepala SD / atas nama Kepala yang berhak mencairkan dana tersebut di Bank.


















PROPOSAL
PENGAJUAN DANA PEMBANGUNAN SARANA IBADAH



























SD NEGERI 1 CILONGOK
TAHUN 2005

SILATURRAHIM NASIONAL
AHLI RUKYAH DAN AHLI HISAB
“ SOSIALISASI FORMULA RUKYAT BERKUALITAS
DAN SOLUSI ATAS PERBEDAAN HISAB MENUJU SATU HARI RAYA ”
PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH 2 BENDA BUMIAYU BREBES
6 SEPTEMBER 2007

1. Bagaimana menanggapi perbedaan metode hisab
- Tanggapan kelompok I
1. Kita adopsi semua penggelompokan dari berbegai kitab
- Tanggapan kelompok II hakim
1. Sisi ilmiah boles saja, sain berkembang
- Tanggapan kelompok III muzakin
1. Perlu dilestarikan kepada para ahli tidak satu metode
- Tanggapan kelompok IV Saifullah ST
1. Menghormoti berbagai metode hisab yang ada sebagai hazanah keilmuan.
2. Mencari metode yang terbaik atau yang akurasinya paling tinggi
- Tanggapan kelompok V Muzamil
1. Semua metode hisab diuji di tempat dan waktu yang sama dengan beberapa kali, minimal 3 kali sehingga mendapatkan metode hisab yang paling tinggi akurasinya. Namun yang rendah akurasinya tetap dihargai eksistensinya.
- Tanggapan kelompok VI mizar
1. Berbagai metode hisab dibiarkan berkembang sebagai hazanah keilmuan.

2. Bagimana cara untuk menyerasikan perbedaan metode hisab
- Tanggapan kelompok I
1. Ditolak sebagaimana yang tidak sesuai dengan pedoman
- Tanggapan kelompok II
1. Tidak mungkin karena hubungannya dengan teknologi.
2. Tidak boleh bawa jamiyyah
- Tanggapan kelompok III
1. Memeakai menggunakan keakuarasian yang paling tinggi
- Tanggapan kelompok IV
1. Penyerasian dalam jangka panjang kurang setuju, namun dalam jangka pendek disetujui penyerasian tersebut.
- Tanggapan kelompok V
1. Penyerarian sangat sulit terjadi, talfiq hukum haramnya.
- Tanggapan kelompok VI
1. Lajnah Falakiyah PBNU membuat kitab Falak yang metodenya tinggi akurasinya.

3. Jika hilal dalam keadaan imkanurrukyah tapi tidak dapat dilihat
- Tanggapan kelompok I
1. Istikmal syawal ramadhon
- Tanggapan kelompok II
1. Bulam baru, solusi untuk menghindari kalkulasi istikmal terus.

- Tanggapan kelompok III
1. Kreteria imkanurrukyah disepakati terlebih dahulu sehingga mendapatkan batasan qat’ur rukyah.
- Tanggapan kelompok IV
1. Mengikuti pendapat Imam as Syarosi: mengikuti hasil di negara lain yang masih satu matla’.
- Tanggapan kelompok V
1. Istikmal, namun ketika pada tanggal 28 hijriyah teryata hilal bisa dilihat, maka harus mengqodo’ puasanya
- Tanggapan kelompok VI
1. Istikmal mutlak
4. Jika hilal belum imkanurrukyah tetapi dapat dilihat
- Tanggapan kelompok I
1. Tolak
- Tanggapan kelompok II
1. Tolak
- Tanggapan kelompok III
1. Laporannya ditolak.
- Tanggapan kelompok IV
1 Melihat hasil laporan perukyah terlebih dahulu, apakah sesuai hisab yang akurasi tinggi atau tidak.
- Tanggapan kelompok V
1. Kesaksiannya ditolak selama para ahli sepakat, bahwa kesaksiannya tersebut ditolak.
- Tanggapan kelompok VI
1. Laporan ditolak dan diistikmalkan






MAKALAH
MEDIA DAN ALAT PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perencanaan Sistem
Pendidikan Agama Islam

Oleh : Mike Mughietsah
Nim: 0506010001

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2007



BAB I

PENGERTIAN MEDIA DAN ALAT PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin di sebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkah laku, pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut di pengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran, dan berbagai sumber belajar dan fasilitas yang lain.

B. PENGERTIAN MEDIA

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( وساءل ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Gerlach & Ely ( 1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Beberapa batasan media menurut para ahli :
1. Asosiasi Tehnologi dan Komunikasi Pendidikan ( AECT, Association of Education and Communication Technology, 1997 ) media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
2. Gagne (1970), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
3. Briggs (1970), media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
4. Fleming (1987:234),mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya,media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
5. Heinich dkk (1982), mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima,jika informasi itu bertujuan instruksional atau mengandung maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
6. Hamidjojo dalam Latuheru (1993),media adalah semua bentuk perantara yang digunakan manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat kepada penerima yang dituju.
7. Asosiasi Pendidikan Nasional ( National Education Association/ NEA),media adalah bentuk bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya; dengan demikian media dapat dimanipulasi,dilihat,didengar,atau dibaca.

Dari beberapa batasan diatas ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa se, artinya suatu b demikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Oemar Hamalik(1994),menyatakan tentang ciri-ciri umum dari media pendidikan :
1. .Identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata ‘raga’enda yang dapat diraba, di lihat, di dengar, dan dapat di amati melalui pancaindera kita.


2. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar.
3. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan komunikasi dalam pengajaran,antara guru dan siswa.
4. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar baik didalam maupun diluar kelas.
5. Merupakan suatu ‘perantara’ dan digunakan dalam rangka pendidikan.
6. Mengandung aspek sebagai alat dan sebagai tehnik yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.
Media adalah; alat,metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Menurut Azhar Arsyad (2005),ciri –ciri umum media adalah :
1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware(perangkat keras),yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera.
2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software(perangkat lunak),yaitu kandungan pesan yang terdapat dalamperangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal(radio,televisi),kelompok besar(film,slide,OHP,video),atau perorangan(modul,komputer,radio tape/kaset,video recorder ).
7. Sikap,perbuatan,organisasi,strategi,dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu.

C.FUNGSI,MANFAAT DAN JENIS MEDIA

Fungsi media menurut Oemar Hamalik(1994):

1. Fungsi Edukatif
Memberikan pengaruh pendidikan,memberikan nilai yang baik bagi masyarakat.
2. Fungsi Sosial
Memperluas pergaulan,pengenalan adat istiadat,cara bergaul dan segala sesuatu tentang sustu daerah,memupuk rasa persatuan, saling menghargai di kalangan anggota masyarakat,sebagai pemersatu bangsa.
3. Fungsi Ekonomis
Dalam rangka promosi,meningkatkan produksi,mendorong motivasi kerja,kematangan perusahaan
4. Fungsi Politis
Politik pembangunan fifik, materiil dan mental spiritual,karena suksesnya pembangunan tergantung banyak faktor antara lain,partisipasi masyarakat melalui informasi dari media.
5. Fungsi Seni Budaya
Mendorong dan menumbuhkan ciptaan-ciptaan baru, perubahan kehidupan dalam semua dimensi kebudayaan manusia.







Levi & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media visual, yaitu :
 Fungsi Atensi,yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan menyertai teks materi pelajaran.
 Fungsi Afektif, dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar.
 Fungsi Kognitif,dapat terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan pemahaman terhadap pesan.
 Fungsi Kompensatoris,yaitu dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Menurut Yunus(1942:78) dalam bukunya Attarbiyatu watta’liim mengungkapkan sebagai berikut:





Maksudnya;bahwasannya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera kita dan lebih dapat menjamin pemahaman……orang yang mendengarkan saja tidaklah sama pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat,atau melihat dan mendengarnya.
Selanjutnya Ibrahim (196:432)menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran karena:







Maksudnya:media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbarui semangat mereka……….membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.



Dale(1969:180) mengemukakan tentang manfaat bahan audio visual dalam proses pembelajaran:
 Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas
 Membuahkan perubahan signifikan pada tingkah laku anak
 Meningkatnya motivasi belajar siswa
 Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa
 Membuat belajar menjadi lebih bermakna
 Memberikan umpan balik terhadap pemahaman materi
 Mengembangkan kekayaan konsep-konsep
 Memperluas wawasan dan pengalaman siswa
 Menambah rasa percaya diri dalam membangun konsep dan gagasan baru
Sudjana &Riva’i(1992;2)mengemukakan manfaat media pembelajaran,yaitu:
 Lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
 Lebih jelas maknanya,lebih bisa dipahami dalam mencapai tujuan pembelajaran
 Metode mengajar lebih bervariasi,tidak membosankan
 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan dan aktivitas pembelajaran.



Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:15)merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar – dasar yang kongkrit,mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa
3. Membuat pelajaran lebih mantap
4. Memberikan pengalaman yang nyata,sehingga siswa berusaha mencari sendiri
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu
6. Membantu tumbuhnya pengertian siswa dalam kemampuan berbahasa
7. Memberikan pengalaman yang mudah bagi siswa dan menambah keragaman dalam belajar.

Jenis media menurut Dr.Arief. S.Sadiman dkk(1986) yaitu:
1.Media Grafis,yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Contoh; gambar,foto,sketsa,diagram,grafik,poster,peta,papan planel,dll
.2. Media Audio,yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran.
Contoh;radio,alat perekam pita,piringan hitam,laboratorium bahasa.
3.Media Proyeksi Diam,harus di proyeksikan dahulu dengan proyektor.
Contoh;slide,film,televisi,video,games,OHP.
4.Lingkungan

Pengelompokkan jenis media dilihat dari perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow(1990:181-183) di bagi dalam dua kategori :
1. Pilihan Media Tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan
- proyeksi opaque ( tak tembus pandang)
- proyeksi overhead
- slides
- filmstrips
b.Visual yang tak di proyeksikan
- gambar,poster
- foto
- charts,
- grafik,diagram
- pameran,papan info, papan bulu
c. Audio
- rekaman piringan
- pita kaset,reel,cartridge
d. Penyajian Multimedia
- slide plus suara (tape)
- multi-image
e.Visual dinamis yang diproyeksikan
- film
- televisi
- video
f. Cetak
- buku teks
- modul,teks terprogram
- workbook
- majalah ilmiah berkala
- lembaran lepas/hand-out
g. Permainan
- teka-teki
- simulasi
- permainan papan

h. Realia
- model
- specimen / contoh
- manipulatif ( peta, boneka)

2.Pilihan Media Teknologi Mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
- telekonferen
- kuliah jarak jauh
b. Media berbasis Mikroprosesor
- computer-assisted-instruction
- permainan komputer
- sistem tutor intelijen
- interaktif
- hypermedia
- compact video disc

D.PENGERTIAN ALAT DAN MACAMNYA

Definisi – definisi yang pernah pernah dikemukakan tentang alat pendidikan adalah :
Roestiyah Nk.dkk ; media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Vernon S.Gerlach dan Donald P.Ely ; media adalah sumber belajar. Secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Inti dari pendapat diatas adalah bahwa alat atau media pendidikan meliputi segala sesuatu yang dapat membantu proses pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut Dr.Sutari Imam Barnadib (1984), alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasai atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Adapun pembagian alat pendidikan menurut Drs.Suwarno dapat dibedakan dari bermacam-macam segi :

1.Alat pendidikan positif dan negatif
a.Positif;ditunjukkan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik.
b.Negatif;ditujukan agar anak didik tidak mengerjakan sesuatu yang buruk.
2. Alat pendidikan preventif dan korektif
a.Preventif / pencegahan
b. Korektif / perbaikan
3. Alat pendidikan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
a. Menyenangkan, pujian,ganjaran
b. Tidak menyenangkan,celaan,hukuman
Drs.Madyo Ekosusilo membagi alat pendidikan menjadi dua :
1.Alat pendidikan yang bersifat materiil,benda –benda yang nyata.
2.Alat pendidikan yang bersifat non materiil,bukan kebendaan tetapi segala macam keadaan atau kondisi,tindakan dan perbuatan yang diadakan atau dilakukan dengan sengaja sebagai sarana dalam melaksanakan pendidikan.
Drs.Amir Daien Kusuma menyatakan : Mengenai alat-alat pendidikan kita dapat membedakan alat-alat pendidikan ke dalam dua golongan, yaitu :
1.Alat pendidikan preventif
2.Alat pendidikan represif
Dari nukilan-nukilan tentang alat pendidikan secara garis besar ada 3 dengan istilah:
 Positif – negatif
 Materiil – non materiil
 Preventif korektif / represif


BAB II

PEMILIHAN, PENGGUNAN MEDIA DAN ALAT PENDIDIKAN

A KRITERIA PEMILIHAN

Kriteria pemilihan media harus di kembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik media.
Profesor Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP malang tahun 1982, menyatakan tentang faktor –faktor pemilihan media :
 karekteristik siswa
 strategi belajar mengajar
 organisasi kelompok belajar
 alokasi waktu dan sumber
 prosedur penilaian
Sedangkan Dick dan Carey (1978),menyebutkan 4 faktor dalam pemilihan media :
1. Ketersediaan sumber setempat
2. Ketersediaan dana, tenaga,dan fasilitas untuk membeli atau memproduksi
3. Keluwesan,kepraktisan, dan ketahanan media untuk waktu lama
4. Efektifitas biaya dalam jangka waktu yang panjang
Dr.Zakiah Daradjat,dkk (1996),tentang bagaimana memilih alat atau media pendidikan untuk kepentingan pendidikan agama :
1.Pentingnya alat itu untuk mencapai tujuan atau kesesuaian alat dengan tujuan pengajaran
2.Media itu harus di sesuaikan dengan kemampuan siswa
3.Harus di perhatikan keadaan dan kondisi sekolah
4.Harus di perhatikan waktu,persiapan alat dan penggunaannya di kelas
5.Harga atau biaya alat itu hendaknya sesuai dengan efektifitas alat

B.PENGGUNAAN MEDIA DAN ALAT

Ada beberapa prinsip umum yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat pendidikan :
1.Penggunaan setiap jenis harus dengan tujuan tertentu
2.Alat harus digunakan untuk membantu menimbulkan tanggapan terhadap materi yang dipelajari
3.Alat tidak perlu digunakan bila murid sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk menanggapi dan menginterpretasi materi pelajaran
4. Alat harus merangsang timbulnya minat dan perhatian baru dan memusatkan perhatian terhadap persoalan yang dipecahkan
5.Beberapa alat tertentu sangat berguna untuk membuat ringkasan pelajaran dan memberikan perspektif tentang hubungan-hubungan tertentu dalam pelajaran
6.Murid harus di ajari menggunakan alat
7.setiap menggunakan alat harus di cek apakah tujuan yang diharapkan tercapai

Drs.H.Abu Ahmadi dan Dra.Nur Uhbiyati (19….),Di dalam memilih alat - alat pendidikan yang akan digunakan,perlu diingat atau diperhatikan hal –hal sebagai berikut :
1.Tujuan apa yang ingin dicapai dengan alat itu
2.Siapakah yang akan menggunakan alat itu
3.Alat – alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan
4.Terhadap siapakah alat itu digunakan
Dalam pemakaian alat –alat pendidikan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :
1.Tujuan pendidikan
2.Jenis alat pendidikan
3.Pendidik yang memakai alat pendidikan
4.Anak didik yang dikenai alat pendidikan
Anak didik sebagai pihak yang dikenai perbuatan mendidik adalah pihak yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan alat pendidikan.Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang anak didik adalah dari segi :
 Jenis kelamin
 Usia
 Bakat
 Perkembangan
 Alam sekitar / lingkungan tempat tinggal


--------------------000000000000-------------------------




BAB III

PENUTUP
Dari uraian diatas jelaslah bahwa nilai media pendidikan sangat besar terhadap pendidikan para siswa.Karena media pendidikan dapat memberikan pengertia / konsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti.Belajar secara konsep adalah ekonomis dan tidak membuang-buang waktu dan tenaga.tetapi sering terjadi para siswa mendapat pengertian yang keliru tentang sesuatu karena penjelasan guru yang salah, atau karena guru sulit menjelaskannya karena keterbatasan sarana atau hal tersebut merupakan benda yang sangat kecil.Melalui media / alat para siswa akan memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih kaya,dengan demikian persepsinya akan menjadi lebih tajam dan pengertiannya lebih tepat.Dan akan menimbulkan keinginan – keinginan serta minat belajar yang baru.Di samping itu media dan alat pendidikan juga memberikan pengaruh psikologis terhadap siswa.Demikian,semoga bermanfaat.


DAFTAR PUSTAKA

- Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 19…..Ilmu Pendidikan.PT.Meeton Putra Jakarta
- Arsyad,Azhar.2005. Media Pembelajaran. PT.RajaGrafindo Persada Jakarta
- Barnadib,S.I.1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. IKIP Yogyakarta
- Daradjat, Zakiah,dkk.1996. Ilmu Pendidikasn Islam. Bumi Aksara Jakarta
- Ekosusilo.Madyo.1985. Dasar – dasar Pendidikan. Penerbit Effhar Publishing Semarang
- Hamalik,Oemar.1994. Media Pendidikan. T Citra Aditya Bakti.Bandung
- Sadiman,A.S.dkk.1986. Media Pendidikan: Pengertian,Pengembangan,dan Pemanfaatannya
PT.Raja Grafindo Persada Jakarta

Monday, April 7, 2008

GURU-GURU DI BANYUMAS JADI AJANG PROMOSI PRODUK HONDA PADA JAM DINAS
Sabtu, 29 Maret 2008. Di tengah-tengah kesibukan guru di sekolah dengan berbagai persiapan menghadapi UASBN, POPDA/SENI dan berbagai kegiatan KBM lainnya,beberapa guru senior dengan rata-rata masa kerja 15 tahun keatas diundang oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk mengikuti kegiatan seminar setifikasi guru. Undangan tersebut tentu saja disambut gembira oleh mereka karena dalam benak para guru tersebut terdapat anggapan bahwa dirinya telah masuk dalam daftar quota sertifikasi tahun 2008 ini. Tapi ketika sampai di lokasi ternyata dipenuhi umbul-umbul dan berbagai atribut Honda beserta para SPG nya yang cantik-cantik membagi-bagikan selebaran kredit Sepeda Motor Honda. Sampai pada ruang penyelenggaraan juga dipenuhi atribut dan petugas dari Honda tanpa ada satupun tanda-tanda atau pejabat dari Dinas Pendidikan. Hal ini memancing salah seorang peserta untuk menanyakan kepada panitia tentang status acara, apakah acara resmi dari DInas Pendidikan atau acara promosi Honda, hal ini sempat menjadikan sedikit keributan dan kesalahpahaman, hampir-hampir acara tidak jadi berlanjut, untung pihak penyelengara dari Honda segera memnghubungi orang Dinas Via HP untuk datang memberikan penjelasan. Dan ternyata orang dari DInas ini lebih didengarkan penjelasannya dari pada ceramah sang Profesor yang mengisi acara intinya.Usut punya usut ternyata karena kurangnya koordinasi pihak honda dengan pihak Dinas Pendidikan dan celakanya pihak dinas juga terlalu gampang dimanfaatkan oleh pihak honda karena mungkin semuanya dibiayai oleh honda. (SP)

Kelabilan Remaja, Darimana Asalnya?
Jika Anda masih remaja, atau Anda adalah orang tua dari anak remaja, mungkin Anda bingung mengapa anak remaja memiliki perilaku yang ‘meledak-ledak'.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa Anda tidak perlu bingung mengapa begini mengapa begitu. Ternyata ketika seorang anak masuk ke dunia remaja, suatu perubahan terjadi dalam otak mereka. Karena itulah perilaku mereka demikian.
Para dokter dan peneliti dari UCLA mempelajari ratusan anak-anak dengan cara melakukan scanning pada otak mereka setiap tahun dari umur 5-20 tahun. Selama 15 tahun tersebut, para ahli meneliti dan mencatat dengan detail setiap perubahan yang terjadi pada otak mereka.
Dan hasil dari penemuan itu menyatakan bahwa otak manusia belum berkembang ‘dewasa' dan matang sampai seseorang tiba di usia remaja. Bagian otak yang berkembang terakhir pada seseorang ialah bagian otak yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dan yang mengendalikan dorongan-dorongan hati dan pikiran.
Area otak yang berhubungan dengan perkara-perkara yang emosional belum berkembang matang sampai usia remaja. Karena itulah, pada usia remaja, kondisi labil biasa terjadi pada seseorang. Mereka akan cenderung membuat keputusan-keputusan yang salah, tapi bisa belajar dari itu. Dan itu semua adalah bagian normal dari pertumbuhan otak mereka.
Penemuan lain juga menyatakan bahwa besar kecilnya ukuran otak tidak menjamin semakin baiknya otak tersebut berfungsi. Para peneliti juga menemukan bahwa semakin tua seseorang, justru lapisan luar otak malah semakin menipis. Karena itu, fungsi otak untuk berpikir pada saat anak-anak, jauh lebih efektif ketimbang pada orang dewasa.
Itulah sebagian kecil serba-serbi otak manusia yang diciptakan Tuhan secara luar biasa.(Viewed : 1601 times)

Sunday, April 6, 2008

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger